Menghitung Subnet Mask



Hmm... cara menghitung netmask itu bagaimana? Sebelumnya kita harus tahu apa itu TCP/IP. Apa itu TCP/IP. TCP (Transmission Control Protocol) adalah protokol yang terdiri dari sub-protokol, yang beroperasi pada lapisan yang berbeda. Merupakan standar protokol internet. Protokol ini memberikan nomor unik pada setiap komputer yang terkoneksi. IP (Internet Protocol) adalah alamat yang diberikan pada jaringan komputer dan peralatan jaringan yang menggunakan protokol TCP/IP. TCP/IP adalah salah satu protokol standar untuk mengatur komunikasi data antar komputer dalam sebuah jaringan, baik LAN, WAN, atau internet.
IP address terdiri atas 32 bit angka biner yang dapat dituliskan sebagai empat kelompok angka desimal yang dipisahkan oleh tanda titik seperti 192.168.5.1

 
IP address terdiri atas dua bagian yaitu network ID dan host ID, dimana network ID menentukan alamat jaringan komputer, sedangkan host ID menentukan alamat host (komputer, router, switch).

Setiap host yang menggunakan TCP/IP harus memiliki subnetmask. Apa itu subnet mask?? Subnetmask ialah istilah teknologi informasi dalam bahasa Inggris yang mengacu kepada angka biner 32 bit yang digunakan untuk membedakan network ID dengan host ID, menunjukkan letak suatu host, apakah berada di jaringan lokal atau jaringan luar. Tiap-tiap kelas IP berbeda subnet masknya.

Untuk subnet mask default :
 
Atau dapat dirangkum sebagai berikut :

            xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx.xxxxxxxx
              octat 1     octat 2     octat 3    octat 4


Bagamana dengan IP 196.150.10.10/28 ? Berapa jumlah subnet, jumlah host per subnet, rentang IP, dan IP yang bisa dipakai? Waah... wah... kelihatannya rumit ya?? Kali ini kita akan membahasnya satu-persatu. Langsung saja yaa....

IP Address : 196.150.10.10/28

/28 artinya Prefik = 28. Di ubah ke bilangan biner. Kerena prefiknya 28. Untuk diubah menjadi bilangan biner dengan bit 1 berjumlah 28 dan pisah dengan titik tiap 8 bit nya.

Prefik = 28
Bilangan biner :
            11111111.11111111.11111111.1111000

Bilangan biner kemudian diubah kebilangan desimal.
Untuk bilangan : 11111111
            1          1          1          1          1          1          1          1
            27        26        25        24        23        22        21        20
         128  +  62  +  32   +  16   +   8    +   4   +   2    +   0  = 255

Untuk bilangan : 11110000
            1          1          1          1          0          0          0          0
27        26        25        24        23        22        21        20
         128  +  62  +  32   +  16   +   0    +   0   +   0    +   0  = 240

Bit 0 tidak dihitung.
Maka, bilangan desimal dari :
            11111111.11111111.11111111.1111000
Adalah : 255.255.255.240


Sehingga di dapat :
IP Address                                         : 196.150.10.10/28
Subnet mask dalam Biner             : 11111111.11111111.11111111.11110000
Subnet mask dalam Desimal         : 255.255.255.240

Setelah itu, baru kita dapat menghitung jumlah subnet, jumlah host per subnet, rentang IP dan IP yang bisa digunakan. Berikut penjelasannya...

 Pertama : Menentukan Jumlah Subnet (Sub Jaringan) Baru yang Terbentuk

Gunakan rumus 2n – 2, dengan n adalah jumlah bit 1 pada Host ID (11110000),
Maka didapatkan 24 – 2 = 14. Jadi IP 196.150.10.10 setelah di subnetting didapatkan 14 subnet baru.

Kedua: Menentukan Jumlah Host Per Subnet (Per Sub Jaringan)

Gunakan rumus 2h – 2, dengan h adalah jumlah bit 0 pada Host ID (11110000), maka didapatkan 24 – 2 =14, jadi terdapat 14 host per subnet. Atau dengan kata lain dari 14 kelompok sub jaringan yang ada, masing-masing sub jaringan dapat menampung 14 komputer dengan alamat IP yang berbeda.

Catatan :
Karena pada contoh ini kita menggunakan kelas C, jadi penghitungan bit 0 hanya dilakukan pada octat ke 4 saja. Untuk kelas A berarti menghitungnya harus mulai dari octat 2, 3, dan 4 serta kelas B mulai dari octat ke 3 dan 4 selama octat-octat tersebut tidak bernilai 1.
 
Ketiga : Menentukan Blok Subnet dan Rentang IP Address

Blok subnet didapat dengan cara : 32 – prefik
Angka 32 didapat dari subnet mask yang berjumlah 32 bit.

Prefik : 28
32 – prefik = 32 – 28 = 4.
2n = 24 = 16.
Sehingga didapat kelipatan 16 dan range IP :
0         (196.150.10.10)              16                    32
Range IP = 196.150.10.0 – 192.168.10.15

IP yang dipakai oleh host berjumlah 14, karena 2 IP di peruntukkan untuk IP Network dan IP Broadcast secara otomatis.
IP awal untuk IP Network dan  IP akhir untuk IP Broadcast, sehingga :
IP Network          = 196.150.10.0
IP Broadcast      = 196.150.10.15
Min IP                  = 196.150.10.1.
Max IP                 = 196.150.10.14

Keempat : Menentukan IP Address yang Bisa Digunakan

Tidak semua rentang IP Address dapat digunakan sebagai alamat IP sebuah Host, karena 2 IP pada rentang IP Address sudah digunakan untuk IP Network (196.150.10.0) dan IP Broadcast (196.150.10.15). Jadi, IP Address yang dapat host gunakan yaitu 196.150.10.1-196.150.10.14 yang berjumlah 14 host. Dengan IP host pertama : 196.150.10.1 dan IP host terakhir 196.150.10.14

Nah.... Demikian cara menghitung subnet mask yang sudah saya pelajari. Semoga bermanfaat... aamiin... 

Comments

Popular posts from this blog

Menampilkan Sinyal Menggunakan MATLAB

Pengolahan Sinyal Digital - Teori Dasar

Belajar Arduino - Menyalakan Lampu LED